Selasa, 21 Oktober 2014

PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI





(Pendidikan Anak usia Dini merupakan hal yang sangat fundamental, karena apa yg diberikan Tuhan ketika anak baru lahir barulah berupa potensi, baik potensi fisik (jasmani dengan semua alat inderanya) maupun potensi non-fisik (akal, kalbu, dll). Potensi tersebut harus ditumbuh-kembangkan melalui berbagai timulasi /rangsangan.
Berbagai hasil penelitian di bidang tumbuh-kembang anak membuktikan itu semua. Menurut Bloom (2003), separuh perkembangan intelektual anak berlengsung sebelum 4 tahun. Sedangkan, menurut Landers (2004):” perkembangan kognitif usia 17 tahu merupakan akumulusi perkembangan anak usia , 4 tahun sebesar 50%, 4-8 tahun sebesar 30%, dan 9-17 tahun sebesar 20%. Mary Eming Young (2003) menambahkan bahwa lingkungan memiliki efek kuat pada perkembangan otak anak. Oleh karena itu, stumulasi/ rangsangan sejak usia dini sangat diperlukan agar otak anak dapat berkembang secara maksimal. Otak manusia memiliki dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri.  Kerjasama antara otak kanan dan otak kiri memunculkan adanya kecerdasan jamak (multiple intelligences) yang diajukan dan dipopulerkan oleh Howard Gardner. Untuk sementara, hingga saat ini telah terindentifikasi beberapa ragam kecerdasan anak, yaitu: kecerdasan linguistik (cerdas kosakata), kecerdasan logika dan matematika (cerdas angka dan rasional), kecerdasan spasial (cerdas ruang/tempat/gambar), kecerdasan kinestetika-raga (cerdas raga), kecerdasan musik (cerdas musik), kecerdasan interpersonal (cerdas orang), kecerdasan intrapersonal (cerdas diri), kecerdasan naturalis (cerdas alam), serta kecerdasan eksistensial.
Dalam kegiatan nyata otak kanan dan kiri bekerja sama misalnya pada saat berbicara atau berpikir biasa. Pada saat berbicara otak kiri berperan penting dalam memproduksi bahasa, otak kanan berperan melatarbelakangi aksi bicara misalnya intonasi emosional atas apa yang dikatakan, atau perasaan umum yang mungkin ditimbulkan dari suatu kalimat.
Salah satu cara untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak adalah dengan mengak karaktersitik anak usai dini, sehingga stimulus yang kita berikan kepada anak, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak. Berikut ini adalah karakteristik anak usia dini :
Masa Peka
Suatu masa dimana seorang anak menyerap berbagai informasi / pengetahuan secara cepat dalam proses belajar dari lingkungan sekitar


Egosentris
Segala sesuatu dilihat dari sudut pandang dirinya, belum bisa melihat dari sudut pandang orang lain, sehingga seolah-olah dialah yang paling benar, keinginannya harus selalu dituruti dan sikap mau menang sendiri
Peniru
Anak sedang dalam masa belajar model, dimana anak senang menirukan perilaku orang-orang disekitarnya
Berkelompok
anak bermain di luar rumah bersama teman-temannya, dapat bersosialisasi dan beradaptasi sesuai dengan perilaku lingkungan sosialnya.
Eksplorasi
Dilandasi rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginannya untuk  selalu bergerak, anak menggunakan semua inderanya untuk mengeksplorasi lingkungannya.
Emosi belum stabil
Emosi sering berubah dengan cepat dalam merespon lingkungan. Pada  anak usia 2 – 3 tahun mengalami emosi yang meledak-ledak dan sering membangkang (temper tantrum)
Selain mengenali karakteristik anak usia dini, hal lain yang perlu diperhatikan dalam memberikan stimulus bagi perkembangan otak anak, adalah dengan mengetahui prinsip-prinsip dasar perkembangan anak usia dini. Berikut ini prinsip-prinsip dasar perkembangan anak usia dini :
  1. Domain perkembangan anak yakni fisik, emosi, sosial, kognitif-saling terkait.
  2. Kecepatan perkembangan berbeda antara satu anak dengan anak yang lain.
  3. Perkembangan dan pembelajaran pertama dan utama terjadi dalam konteks keluarga, kemudian berkembang di sekolah dan di masyarakat.
  4. Bermain adalah cara terbaik bagi anak mempelajari dunianya dan mengembangkan dirinya.
  5. Anak memiliki minat, kekuatan dan  kebutuhan serta cara yang berbeda-beda dalam mengembangkan diri.
Berdasarkan prinsip-prinsip dasar perkembangan anak usia dini diatas, maka menu pembelajaran yang diberikan kepada anak usia dini haruslah :
  1. Berorientasi pada Kebutuhan Anak.
  2. Belajar Melalui Bermain.
  3. Kreatif dan Inovatif.
  4. Lingkungan yang Kondusif.
  5. Menggunakan Pembelajaran Terpadu.
  6. Mengembangkan Keterampilan Hidup.
  7. Menggunakan Berbagai Media dan Sumber Belajar.
  8. Berorientasi pada Prinsip-Prinsip Perkembangan Anak.
  9. Stimulasi Terpadu.
Berdasar pada prinsip-prinsip dasar perkembangan anak dan menu pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini, maka PAUD Karakter Pelangi Nusantara telah merancang sebuah menu pembelajaran konsep pendidikan holistik untuk membangun manusia holistik yang berkarakter, maksud dari pendidikan ini adalah :
  • Membangun seluruh potensi manusia (tidak hanya pada aspek kognitif tetapi seluruh potensi anak – multiple intelegence)
  • Mendorong anak menjadi lifelong learner (pembelajar sejati)
  • Terintegrasi antar mata pelajaran dengan kehidupan nyata
  • Bertujuan membentuk kompetensi (pembiasaan), bukan hanya pengetahuan
  • Proses belajar berpusat pada siswa
  • Penilaian mencakup seluruh proses pembelajaran, bukan hanya pada hasil akhir
  • Konsep pembelajaran ini menggabungkan metode Creative Learning melalui kegiatan di sentra diintegrasikan dengan  pendidikan karakter yang mengajarkan 9 pilar karakter .




Berikut ini jadwal kegiatan pembelajaran
Waktu
Kegiatan
07.30 – 08.15
Jurnal Pagi
08.15 – 08.45
Morning Circle / Senam Otak
08.45 – 09.00
Pilar Karakter
09.00 – 09.45
Kegiatan Sentra
09.45 – 10.15
Makan
10.15 –  10.30
Kegiatan Penutup
  • Bilingual Lesson diberikan pada anak KB-1
  • TPQ diberikan pada sore hari dengan kurikulum yang terstruktur disesuaikan dengan pilar dan tema
KETERANGAN :
JURNAL PAGI
  • Dilakukan pagi hari sebelum kegiatan belajar inti
  • Anak menggambar tanpa paksaan : mengekspresikan perasaannya
  • Guru berkomunikasi pada saat anak menggambar
  • Anak dimotivasi untuk memberikan tulisan tanggal, judul dan detail cerita
PEMBELAJARAN PILAR KARAKTER
Tujuan pendidikan karakter adalah untuk menanamkan moral/karakter kepada anak sejak usia dini. Guru sebagai orang dewasa yang banyak berinteraksi dengan anak harus dapat menjadi model dan fasilitator dengan mengajarkan karakter pada anak.
9 Pilar karakter  dan K4:
  1. Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
  2. Tanggung jawab, kedisiplinan dan kemandirian
  3. Kejujuran, amanah dan diplomatis
  4. Hormat dan santun
  5. Kasih sayang, kepedulian,dan kerjasama
  6. Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah
  7. Keadilan dan kepemimpinan
  8. Baik dan rendah hati
  9. Toleransi, cinta damai dan persatuan
  10. K4 (kesehatan, kebersihan, kerapian dan keamanan)
Teknis pelaksanaan
q  Formal
15 – 20 menit setiap hari sebelum kegiatan belajar dimulai (apersepsi awal)
Bentuk Kegiatan
ü  Ceramah (menerangkan konsep)
ü  Menggunakan LK (Diskusi)
ü  Bercerita
ü   Bernyanyi
ü  Bermain peran
q  Non Formal
ü  Terintegrasi dengan tema/kegiatan inti
ü Sepanjang kegiatan sekolah
Kegiatan :
ü  Pemberian label positif
ü  Pendampingan dan pengawasan
ü  Pemberian contoh yang konsisten
CREATIVE LEARNING MELALUI SENTRA
  • SISTEM SENTRA  adalah pengelolaan kelas yang terpusat pada satu kegiatan
  • Karakteristik penerapan sistem sentra :
–      Guru bertanggungjawab dalam mengatur kegiatan di sentra masing-masing
–      Guru dapat lebih fokus dalam mengamati perkembangan anak di setiap sentra
–      Anak dapat mengembangkan kemampuannya secara optimal
–      Sarana yang mendukung pengembangan kemampuan
Ada 10 sentra yang diterapkan di PAUD KARAKTER PELANGI NUSANTARA :
  1. SENTRA IMAJINASI
Tujuan :
–      Mengembangkan kemampuan imajinasi, akhlaq, sosialisasi dan berbahasa
–      Anak mengetahui cara menggunakan peralatan Rumah Tangga
–      Mengenal kegiatan dalam profesi tertentu
–      Mengenal peran dan fungsi anggota keluarga
Kegiatan :
–      Bermain drama pekerjaan/kegiatan rumah tangga
–      Bermain dramatisasi kehidupan keluarga
–      Bermain drama profesi-profesi
–      Kegiatan ibadah dalam keluarga
  1. SENTRA PERSIAPAN
Tujuan :
–       Menumbuhkan kecintaan anak terhadap ilmu dan Allah
–       Mengembangkan kognitif, motorik dan emosi
–       Menumbuhkan minat baca dan tulis
Kegiatan :
–       Permainan matematika / berhitung
–       Persiapan membaca dan menulis
–       Puzzle, menyusun pola, meniru pola
–       Menjahit, meronce, bermain papan pasak
–       Bermain kartu bilangan, angka, gambar, huruf, kata
–       Menjiplak, mengelompokkan, bermain jam
–       Menggambar, membaca cerita
–       Diskusi sains
  1. SENTRA SENI KREASI
Tujuan :
–        Melatih rasa estetika (keindahan)
–        Melatih motorik halus
Kegiatan :
–        Melukis / menggambar
–        Melipat, meronce, menganyam, menjahit
–        Merobek, menggunting, merekat
  1. SENTRA MUSIK
Tujuan :
–        Melatih rasa estetika (keindahan)
–        Mengenalkan anak pada nada-nada musik
Kegiatan :
–        Menyanyi, main musik dan menari
  1. SENTRA RANCANG BANGUN
Tujuan :
–        Mengembangkan daya pikir, daya cipta dan kreatifitas
–        Mengenal konsep ruang, bentuk dan ukuran
–        Mengembangkan kemampuan matematika dan logika
–        Koordinasi mata dan tangan
–        Sosialisasi, kerjasama, disiplin dan tanggung jawab
Kegiatan :
–        Sosialisasi aturan sentra
–        Menyusun balok, lego, kardus bekas, gelas aqua bekas atau puzzle busa
–        Bermain sosio drama dan microplay
  1. SENTRA EKSPLORASI
Tujuan :
–        Melatih motorik, kognitif, social dan emosi
–        Anak terbiasa meng”arifi” suatu peristiwa
Kegiatan :
–        Bermain di bak pasir (menggali, menyaring dll)
–        Bermain biji-bijian
–        Bermain air, memandikan bayi, main es krim, sirup-sirupan, mencuci baju dan piring, memancing, ublek, dan melukis
–        Menggambar dengan kapur tulis/kayu
–        Eksplorasi di alam
  1. SENTRA KEBUN
Tujuan :
–        Memperkenalkan cara menanam tanaman dan mempraktekannya
–        Memperkenalkan dan mempraktekkan bagaimana cara memelihara tanaman
–        Memperkenalkan proses pertumbuhan tumbuhan secara langsung dan nyata
–        Membangkitkan rasa tanggung jawab anak
–        Membangkitkan rasa kagum anak terhadap ciptaan-Nya
Kegiatan :
–        Mengamati bibit tanaman
–        Menyemai bibit tanaman, merawat dan mengamati pertumbuhannya
–        Memperkenalkan bagian-bagian tanaman
–        Kunjungan ke perkebunan/sawah
–        Menyiram tumbuhan
  1. SENTRA COOKING
Tujuan :
–        Melatih motorik halus
–        Mengembangkan dasar-dasar kemampuan membaca dan menulis, matematika, proses kimia dan fisika
–        Mengenal bentuk dan warna
Kegiatan :
–        Membedakan bahan makanan yang bagus dan yang tidak dengan cara melihat, memegang dan mencium
–        Mencuci bahan, mengupas, menimbang, memeras, memecah, mematahkan, memotong, mencicipi
  1. SENTRA IBADAH
Tujuan :
–      Membangkitkan rasa kecintaan anak terhadap Penciptanya
–      Memperkenalkan cara mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita
–      Memperkenalkan kewajiban-kewajiban sebagai umat beragama
–      Memperkenalkan budi pekerti kepada sesama makhluk Tuhan.
Kegiatan :
–      Memperkenalkan cara beribadah
–      Memperkenalkan dan membiasakan mengucapkan kalimat thoyibbah
–      Memperkenalkan do’a-do’a dan artinya serta tujuan kita berdo’a
–      Lagu-lagu keagamaan
–      Cerita-cerita tentang kebaikan
–      Menonton VCD tentang keagamaan
  1. SENTRA JASMANI
Tujuan :
–      Melatih motorik kasar
–      Memperkenalkan irama lagu dan mengikuti gerakan sesuai irama
Kegiatan :
–      Senam
PERAN ORANGTUA
  • Menerapkan pendidikan karakter di rumah sesuai dengan rekomendasi pilar karakter
  • Mengisi buku penghubung mingguan dan harian (khusus TPA)
  • Mengikuti kegiatan parent’s meet and talk untuk menyamakan persepsi tentang pendidikan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar