(Pendidikan Anak usia Dini merupakan
hal yang sangat fundamental, karena apa yg diberikan Tuhan ketika anak baru
lahir barulah berupa potensi, baik potensi fisik (jasmani dengan semua
alat inderanya) maupun potensi non-fisik (akal, kalbu, dll). Potensi tersebut harus
ditumbuh-kembangkan melalui berbagai timulasi /rangsangan.
Berbagai hasil penelitian di bidang
tumbuh-kembang anak membuktikan itu semua. Menurut Bloom (2003), separuh
perkembangan intelektual anak berlengsung sebelum 4 tahun. Sedangkan, menurut
Landers (2004):” perkembangan kognitif usia 17 tahu merupakan akumulusi
perkembangan anak usia , 4 tahun sebesar 50%, 4-8 tahun sebesar 30%, dan 9-17
tahun sebesar 20%. Mary Eming Young (2003) menambahkan bahwa lingkungan
memiliki efek kuat pada perkembangan otak anak. Oleh karena itu, stumulasi/
rangsangan sejak usia dini sangat diperlukan agar otak anak dapat berkembang
secara maksimal. Otak manusia memiliki dua belahan, yaitu belahan otak kanan
dan belahan otak kiri. Kerjasama antara otak kanan dan otak kiri
memunculkan adanya kecerdasan jamak (multiple intelligences) yang
diajukan dan dipopulerkan oleh Howard Gardner. Untuk sementara, hingga saat ini
telah terindentifikasi beberapa ragam kecerdasan anak, yaitu: kecerdasan
linguistik (cerdas kosakata), kecerdasan logika dan matematika (cerdas angka
dan rasional), kecerdasan spasial (cerdas ruang/tempat/gambar), kecerdasan
kinestetika-raga (cerdas raga), kecerdasan musik (cerdas musik), kecerdasan
interpersonal (cerdas orang), kecerdasan intrapersonal (cerdas diri),
kecerdasan naturalis (cerdas alam), serta kecerdasan eksistensial.
Dalam kegiatan nyata otak kanan dan
kiri bekerja sama misalnya pada saat berbicara atau berpikir biasa. Pada saat
berbicara otak kiri berperan penting dalam memproduksi bahasa, otak kanan
berperan melatarbelakangi aksi bicara misalnya intonasi emosional atas apa yang
dikatakan, atau perasaan umum yang mungkin ditimbulkan dari suatu kalimat.
Salah satu cara untuk mengoptimalkan
perkembangan otak anak adalah dengan mengak karaktersitik anak usai dini,
sehingga stimulus yang kita berikan kepada anak, sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan anak. Berikut ini adalah karakteristik anak usia dini :
Masa Peka
Suatu masa dimana seorang anak
menyerap berbagai informasi / pengetahuan secara cepat dalam proses belajar
dari lingkungan sekitar
Egosentris
Segala sesuatu dilihat dari sudut
pandang dirinya, belum bisa melihat dari sudut pandang orang lain, sehingga
seolah-olah dialah yang paling benar, keinginannya harus selalu dituruti dan
sikap mau menang sendiri
Peniru
Anak sedang dalam masa belajar
model, dimana anak senang menirukan perilaku orang-orang disekitarnya
Berkelompok
anak bermain di luar rumah bersama
teman-temannya, dapat bersosialisasi dan beradaptasi sesuai dengan perilaku
lingkungan sosialnya.
Eksplorasi
Dilandasi rasa ingin tahu yang
tinggi dan keinginannya untuk selalu bergerak, anak menggunakan semua
inderanya untuk mengeksplorasi lingkungannya.
Emosi belum stabil
Emosi sering berubah dengan cepat
dalam merespon lingkungan. Pada anak usia 2 – 3 tahun mengalami emosi
yang meledak-ledak dan sering membangkang (temper tantrum)
Selain mengenali karakteristik anak
usia dini, hal lain yang perlu diperhatikan dalam memberikan stimulus bagi
perkembangan otak anak, adalah dengan mengetahui prinsip-prinsip dasar
perkembangan anak usia dini. Berikut ini prinsip-prinsip dasar perkembangan
anak usia dini :
- Domain perkembangan anak yakni fisik, emosi, sosial, kognitif-saling terkait.
- Kecepatan perkembangan berbeda antara satu anak dengan anak yang lain.
- Perkembangan dan pembelajaran pertama dan utama terjadi dalam konteks keluarga, kemudian berkembang di sekolah dan di masyarakat.
- Bermain adalah cara terbaik bagi anak mempelajari dunianya dan mengembangkan dirinya.
- Anak memiliki minat, kekuatan dan kebutuhan serta cara yang berbeda-beda dalam mengembangkan diri.
Berdasarkan prinsip-prinsip dasar
perkembangan anak usia dini diatas, maka menu pembelajaran yang diberikan
kepada anak usia dini haruslah :
- Berorientasi pada Kebutuhan Anak.
- Belajar Melalui Bermain.
- Kreatif dan Inovatif.
- Lingkungan yang Kondusif.
- Menggunakan Pembelajaran Terpadu.
- Mengembangkan Keterampilan Hidup.
- Menggunakan Berbagai Media dan Sumber Belajar.
- Berorientasi pada Prinsip-Prinsip Perkembangan Anak.
- Stimulasi Terpadu.
Berdasar pada prinsip-prinsip dasar
perkembangan anak dan menu pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini, maka
PAUD Karakter Pelangi Nusantara telah merancang sebuah menu pembelajaran konsep
pendidikan holistik untuk membangun manusia holistik yang berkarakter, maksud
dari pendidikan ini adalah :
- Membangun seluruh potensi manusia (tidak hanya pada aspek kognitif tetapi seluruh potensi anak – multiple intelegence)
- Mendorong anak menjadi lifelong learner (pembelajar sejati)
- Terintegrasi antar mata pelajaran dengan kehidupan nyata
- Bertujuan membentuk kompetensi (pembiasaan), bukan hanya pengetahuan
- Proses belajar berpusat pada siswa
- Penilaian mencakup seluruh proses pembelajaran, bukan hanya pada hasil akhir
- Konsep pembelajaran ini menggabungkan metode Creative Learning melalui kegiatan di sentra diintegrasikan dengan pendidikan karakter yang mengajarkan 9 pilar karakter .
Berikut ini jadwal kegiatan
pembelajaran
Waktu
|
Kegiatan
|
07.30 – 08.15
|
Jurnal Pagi
|
08.15 – 08.45
|
Morning Circle / Senam Otak
|
08.45 – 09.00
|
Pilar Karakter
|
09.00 – 09.45
|
Kegiatan Sentra
|
09.45 – 10.15
|
Makan
|
10.15 – 10.30
|
Kegiatan Penutup
|
|
|
|
KETERANGAN :
JURNAL PAGI
- Dilakukan pagi hari sebelum kegiatan belajar inti
- Anak menggambar tanpa paksaan : mengekspresikan perasaannya
- Guru berkomunikasi pada saat anak menggambar
- Anak dimotivasi untuk memberikan tulisan tanggal, judul dan detail cerita
PEMBELAJARAN PILAR KARAKTER
Tujuan pendidikan karakter adalah
untuk menanamkan moral/karakter kepada anak sejak usia dini. Guru sebagai orang
dewasa yang banyak berinteraksi dengan anak harus dapat menjadi model dan
fasilitator dengan mengajarkan karakter pada anak.
9 Pilar karakter dan K4:
- Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
- Tanggung jawab, kedisiplinan dan kemandirian
- Kejujuran, amanah dan diplomatis
- Hormat dan santun
- Kasih sayang, kepedulian,dan kerjasama
- Percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah
- Keadilan dan kepemimpinan
- Baik dan rendah hati
- Toleransi, cinta damai dan persatuan
- K4 (kesehatan, kebersihan, kerapian dan keamanan)
Teknis pelaksanaan
q Formal
15 – 20 menit setiap hari sebelum
kegiatan belajar dimulai (apersepsi awal)
Bentuk Kegiatan
ü Ceramah (menerangkan konsep)
ü Menggunakan LK (Diskusi)
ü Bercerita
ü Bernyanyi
ü Bermain peran
q Non Formal
ü Terintegrasi dengan
tema/kegiatan inti
ü Sepanjang kegiatan sekolah
Kegiatan :
ü Pemberian label positif
ü Pendampingan dan pengawasan
ü Pemberian contoh yang
konsisten
CREATIVE LEARNING MELALUI SENTRA
- SISTEM SENTRA adalah pengelolaan kelas yang terpusat pada satu kegiatan
- Karakteristik penerapan sistem sentra :
– Guru
bertanggungjawab dalam mengatur kegiatan di sentra masing-masing
– Guru
dapat lebih fokus dalam mengamati perkembangan anak di setiap sentra
– Anak
dapat mengembangkan kemampuannya secara optimal
–
Sarana yang mendukung pengembangan kemampuan
Ada 10 sentra yang diterapkan di
PAUD KARAKTER PELANGI NUSANTARA :
- SENTRA IMAJINASI
Tujuan :
–
Mengembangkan kemampuan imajinasi, akhlaq, sosialisasi dan berbahasa
– Anak
mengetahui cara menggunakan peralatan Rumah Tangga
–
Mengenal kegiatan dalam profesi tertentu
–
Mengenal peran dan fungsi anggota keluarga
Kegiatan :
–
Bermain drama pekerjaan/kegiatan rumah tangga
–
Bermain dramatisasi kehidupan keluarga
–
Bermain drama profesi-profesi
–
Kegiatan ibadah dalam keluarga
- SENTRA PERSIAPAN
Tujuan :
–
Menumbuhkan kecintaan anak terhadap ilmu dan Allah
–
Mengembangkan kognitif, motorik dan emosi
–
Menumbuhkan minat baca dan tulis
Kegiatan :
–
Permainan matematika / berhitung
–
Persiapan membaca dan menulis
–
Puzzle, menyusun pola, meniru pola
–
Menjahit, meronce, bermain papan pasak
–
Bermain kartu bilangan, angka, gambar, huruf, kata
–
Menjiplak, mengelompokkan, bermain jam
–
Menggambar, membaca cerita
–
Diskusi sains
–
- SENTRA SENI KREASI
Tujuan :
–
Melatih rasa estetika (keindahan)
–
Melatih motorik halus
Kegiatan :
–
Melukis / menggambar
–
Melipat, meronce, menganyam, menjahit
–
Merobek, menggunting, merekat
- SENTRA MUSIK
Tujuan :
–
Melatih rasa estetika (keindahan)
–
Mengenalkan anak pada nada-nada musik
Kegiatan :
–
Menyanyi, main musik dan menari
- SENTRA RANCANG BANGUN
Tujuan :
–
Mengembangkan daya pikir, daya cipta dan kreatifitas
–
Mengenal konsep ruang, bentuk dan ukuran
–
Mengembangkan kemampuan matematika dan logika
–
Koordinasi mata dan tangan
–
Sosialisasi, kerjasama, disiplin dan tanggung jawab
Kegiatan :
–
Sosialisasi aturan sentra
–
Menyusun balok, lego, kardus bekas, gelas aqua bekas atau puzzle busa
–
Bermain sosio drama dan microplay
- SENTRA EKSPLORASI
Tujuan :
–
Melatih motorik, kognitif, social dan emosi
–
Anak terbiasa meng”arifi” suatu peristiwa
Kegiatan :
–
Bermain di bak pasir (menggali, menyaring dll)
–
Bermain biji-bijian
–
Bermain air, memandikan bayi, main es krim, sirup-sirupan, mencuci baju dan
piring, memancing, ublek, dan melukis
–
Menggambar dengan kapur tulis/kayu
–
Eksplorasi di alam
- SENTRA KEBUN
Tujuan :
–
Memperkenalkan cara menanam tanaman dan mempraktekannya
–
Memperkenalkan dan mempraktekkan bagaimana cara memelihara tanaman
–
Memperkenalkan proses pertumbuhan tumbuhan secara langsung dan nyata
–
Membangkitkan rasa tanggung jawab anak
–
Membangkitkan rasa kagum anak terhadap ciptaan-Nya
Kegiatan :
–
Mengamati bibit tanaman
–
Menyemai bibit tanaman, merawat dan mengamati pertumbuhannya
–
Memperkenalkan bagian-bagian tanaman
–
Kunjungan ke perkebunan/sawah
–
Menyiram tumbuhan
- SENTRA COOKING
Tujuan :
–
Melatih motorik halus
–
Mengembangkan dasar-dasar kemampuan membaca dan menulis, matematika, proses
kimia dan fisika
–
Mengenal bentuk dan warna
Kegiatan :
–
Membedakan bahan makanan yang bagus dan yang tidak dengan cara melihat,
memegang dan mencium
–
Mencuci bahan, mengupas, menimbang, memeras, memecah, mematahkan, memotong,
mencicipi
- SENTRA IBADAH
Tujuan :
–
Membangkitkan rasa kecintaan anak terhadap Penciptanya
–
Memperkenalkan cara mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita
–
Memperkenalkan kewajiban-kewajiban sebagai umat beragama
–
Memperkenalkan budi pekerti kepada sesama makhluk Tuhan.
Kegiatan :
–
Memperkenalkan cara beribadah
–
Memperkenalkan dan membiasakan mengucapkan kalimat thoyibbah
–
Memperkenalkan do’a-do’a dan artinya serta tujuan kita berdo’a
–
Lagu-lagu keagamaan
–
Cerita-cerita tentang kebaikan
–
Menonton VCD tentang keagamaan
- SENTRA JASMANI
Tujuan :
–
Melatih motorik kasar
–
Memperkenalkan irama lagu dan mengikuti gerakan sesuai irama
Kegiatan :
–
Senam
PERAN ORANGTUA
- Menerapkan pendidikan karakter di rumah sesuai dengan rekomendasi pilar karakter
- Mengisi buku penghubung mingguan dan harian (khusus TPA)
- Mengikuti kegiatan parent’s meet and talk untuk menyamakan persepsi tentang pendidikan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar